Jumat, 21 Maret 2014

Tak Jodoh

Kering air mataku, jika mengingat tentangmu dan tentang kita yg tidak berjodoh
sering aku bermimpi bersamamu slamanya, nyatanya semua tak kesampaian
biarkan semua menjadi kenangan
kenang diriku di hatimu, di jiwamu
simpanlah diriku dimemori mu
aku slalu menunggumu, menantimu
cukup, dan biarkan mimpi yang menjadi saksi
apabila malam gelap aku selalu berdoa untuk seseorang yang ku sayang
tetapi, nyatanya seseorang dalam doaku telah pergi
tak mungkin secepat ini aku melupakanmu
mungkin, takdir memisahkan karena kita tak berjodoh
mengapa kita dipertemukan?dan akhirnya kita dipisahkan?
aku menangispun percuma, karena tidak akan pernah membalik kan kewaktu awal.
tetapi air mata ini telah jatuh,kering dengan percuma.untuk seseorang yang bukan jodohku,untuk seseorang yang salah untuk seseorang yang sudah tak mencintai ku lagi.



Jumat, 14 Maret 2014

Biarkan semua hilang, lenyap dan berlalu

Aku sadari, mungkin ini takdirku. kau dan aku tak mungkin bersatu..walau hati terus menangis
aku tak menyesali semua kisah yang kita lewati
kau lepaskan cinta ini dan kau relakannya?ku terima dan kurelakannya juga. aku dan kau harus bahagia walau tak bersama
biarkan kita melupakan semuanya dan menganggap semuanya hilang dan berlalu.
kau pasti akan mendapatkan seseorang yang akan mendampingi hidupmu kelak.
biarkan semua kisah ini menjadi kenangan
aku harus melepasmu dari hidupku, walaupun seperti apa aku jadinya nanti
cintamu semakin terasa, sakit ini juga semakin terasa
kita tak mugkin trus bersama
tetapi, tanganku dan hatiku akan selalu mendoakan dan mencintaimu dari kejauhan
maka, biarkan semua kenangan ini hilang dan lenyap atau bahkan menjadi abu seperti abu rokok...
semua sudah kita lewati dan kita mulai..dan pada akhirnya inilah titik akhirnya, dimana kamu dan aku tidak dapat dipersatukan kembali.

Minggu, 09 Maret 2014

Ditengah rintik hujan, aku rindu dengan ucapan ucapan manismu

Hujan datang ditengah dinginnya malam
Rindu datang di tengah sakitnya batin
aku terlelap dan bermimpi
bermimpi, menggapaimu memeluk erat tubuhmu agar rasa dingin di tengah rintik hujan ini hilang
satu tetes rintik hujan ini membawa beberapa luka, membawa beberapa memori
di tengah hujan yang deras aku rindu sosokmu, aku rindu ucapan manismu yang terurai dari bibir tipis itu
dingin, sepi, sendiri menutupi goresan goresan hati
bulan berganti, tahun berganti, musim berganti
tetapi statusku denganmu masi tetap sama, aku hanya sebagai "pelarian"
bibir ini berat untuk berkata atau mengantarkan pesan rindu padamu
kaki ini enggan untuk menghampirimu
tangan ini enggan untuk menghubungimu lewat ponsel
hanya, mata ini saja yang masih betah melihatmu dari kejauhan
apakah secepat itu kau lupakan kata kata yang belum lama kau ucapkan padaku?
janjimu?janji kita?ahh sudahlah mungkin ibaratkan nasi, itu sudah basi dan kering
janji itu hanya terucap
kapan lagi kau akan mengucapkan kata kata manis itu?
sekarang kamu bukan sesosok yang ku kenal dulu
engkau berubah, jauh dan sangat berbeda
dimana kau?
aku rindu kamu, kamu yang dulu

Jumat, 07 Maret 2014

Aku masih berdarah darah untuk seseorang yang tak akan berubah

Seperti lilin yang rela membakar tubuhnya untuk menerangi, seperti aku yang rela mencintaimu walaupun disakiti {Dwitasari}
aku masih rela seperti ini, terdiam sendiri, terpuruk sendiri untuk mu; seseorang yang salah
perjalanan panjang cinta kita sekejap saja kau hancurkan untuk slamanya
tetapi, disini aku menunggu mu masih terus menunggu agar kau bisa mencintaiku lagi
aku masih berdarah darah untukmu, walau sering kau sakiti tapi ku masih bertahan
andai aku punya mesin waktu, aku mau mengulang dimana awal kita masih hanya bertatap tatapan melihat dan memerhatikan dari kejauhan
aku merasa kehilangan sosokmu, sosokmu yang selalu memberikan senyum manis sosokmu yang selalu memberikan kasih sayang dan perhatian kepadaku
tanganku hanya bisa mendoakan mu, bukan memelukmu lagi
bibirku hanya bisa berandai andai, bukan mngecup bibirmu
apakah harus seperih ini mencintaimu?
bahagiakah kau melihat seorang perempuan kecil bodoh menangis dan berdarah darah untukmu?
mencintai seseorang sepertimu memanglah bodoh, tapi aku masih betah bertahan menjadi orang bodoh.
banyak yang tau air mata ku masih terjatuh untukmu

3 Minggu menangis 3 Minggu berdarah darah, untuk orang yang salah
siapakah?
itu aku..
taukah kau?:'