Sabtu, 28 Juni 2014

Aku luka, aku masih setia

Biarkan
Biarkan engkau melukai ku terus, tak akan berhentipun aku masih akan tetap bertahan
tulus, tapi tak terbalas
setia, tapi tak terlihat
itulah cinta
bukan memaksa, aku hanya ingin seseorang "kamu" tahu rasanya seperti ini..
Biarkan luka ini yang mendewasakan ku, dan biarkan luka ini juga yang akan membuatku untuk tetap terus bertahan menunggumu
apa penantianku akan berakhir siasia?
kebahagian sesaat?
atau, kebahagiaan untuk selamanya?
aku memperjuangkan mu sama seperti orang yang sakit berjuang untuk sembuh
aku percaya, tuhan sayang padaku.
maka itu, tuhan mempertumbuhkan rasa ini, tetapi tanpa balasan.
aku diam, dan tak juujur tentang perasaanku karna aku tau, tau diri.
kau hilang dan kadang kau datang
mungkin, engkau datang hanya karna suatu kelelahan atau kebosanan
tetapi, aku tau aku hanya hiburan semata untukmu
mengapa kau tak pernah sadar akan semua ini?
aku memperjuangkan mu mati matian, kamu memperjuangkan "dia" mati matian ; sakit.
mungkin, sudah saatnya untuk pergi.
tapi tolong, maafkan jika rasa ini masih berbekas dan masi tersimpan untukmu.
bukan menyerah, aku hanya lelah
dalam luka, aku akan tetap setia.

Rabu, 11 Juni 2014

Engkau yang berubah, atau hanya halusinasiku saja

berbulan bulan kita bersama, aku mulai merasakan perbedaan yang ada dalam dirimu
mengapa? ada sosok lain kah?
apa mungkin engkau mulai lelah? apa aku salah pada perasaan yang curiga ini?
nyatanya, semua ini memunculkan bukti sedikit demi sedikit....
semua ini bukan halusinasiku sesaat, ternyata firasat perempuan memang akan selalu benar,walaupun kita ragu untuk membuktikan ataupun mengucapkan secara langsung
di tengah pertengkaran ini, aku bertanya, siapakah yang salah? aku? dia? atau kita?
sudahlah, aku sudah yakin semua kesalahan ini akan berputar padaku
apa tujuan mu mencampakkan ku?
apa tujuan mu bermain dibelakangku?
kau selalu bilang "ini hanya perasaanmu saja" memang perasaanku,tetapi itu semua benar adanya.
engkau selalu memutar balikkan semuanya, sehingga dalam pertengkaran ini selalu aku yang salah
apakah aku sudah tak layak untukmu?
mengapa tak kau tinggalkan saja aku?
apakah kehadiranku hanya untuk sebatas pelarian?
aku tak menyangka,
sesosok lakilaki yang selalu ku nomor satukan menjatuhkan ku perlahan lahan....